Wednesday, August 15, 2018

Menjawab Curhat #4: Cinta Segiempat



Ya ampun Dekkk, mendingan pikirin sekolah dulu kayak PR besok udah kelar apa belum? Kamu Jawa Tengah provinsi aja gak tau lho Dek-____-


Baca juga:
Curhat 3: Kena Drop Out

Menjawab Curhat #2: Aku Ingin Cantik


Kamu terganggu ya sama "nama kok Ayu, wajah gak ayu." wkwk ....

Inget yaaa, Tuhan punya caranya sendiri buat melindungi umatnya. Dan pengen banget aku susupin lagu Dmasiv ke telinga kamu ... "syukuri apa yang ada ...," Masih mending kamu hidungnya bengkok aja, yang lain? Banyak yang lebih parah. Ada yang lubang hidungnya cuma 1, dan harus dioperasi. Juga saluran pernapasannya gak begitu bagus, mesti dioperasi juga. Ya, yang penting hidung kita bisa dipakai bernapas, bukan?

Umur kamu masih 16 tahun, wajah bisa saja berubah seiring perkembangan waktu. Kamu sabar saja, lebih baik perbaiki diri di arah lain. Misalnya prestasi belajar. Sumpah ya zaman sekarang mah cantik doang gak guna:). Modal cantik doang mau jadi apa? Artis paling, itu pun harus punya akting yang mumpuni. Selain itu apa? Jadi pelakor? Kamu mau? Mending kamu imbangi dengan kepintaran kamu ... sehingga kamu bisa bilang, "aku gak cantik, tapi aku pintar." Persaingan dunia makin ketat sekarang, Dek. Lihat aja. Dan kamu ngapain ya buka post-an 'gap year'? Heran aku. Mumpung masih kelas 10 nih ya, coba perbaiki nilai, ditingkatin, siapa tau kamu bisa jadi salah satu orang yang beruntung bisa lolos SNMPTN dan gak pusing ikutan SBMPTN atau Ujian Mandiri yang menyiksa batin serta pikiran itu.

Soal wajar gak sih umur segitu belum pernah ngerasain pacaran? Ya ampun, wajar aja sih. Mungkin kamu lebih fokus ke hal lain, misalnya pendidikan, bantuin orangtua, ngurusin adik, atau masih seneng dalam dunia pertemanan, bisa juga kamu lagi asyik menikmati masa remaja kamu. Gak usah pusing lah mendengar temen-temen kamu yang gonta-ganti pacar, inget aja ... barang murah pasti laku, kan? Mungkin juga nih ya, kamu itu ditakdirkan pacarannya nanti, setelah menikah. Langsung bertemu dengan suami kamu, gak pake drama-drama patah hati segala macem:) Dan kamu pikir dengan pacaran itu kamu bakal jadi makhluk terbahagia di dunia ini? Jangan lupa konsep 'jatuh cinta' ya, yang namanya 'jatuh' itu pasti ada sakitnya. Udah siap belum sakit hati?

Sekian ya, Ayu ... semoga sedikit-banyak bisa membantu.



Baca juga:
Curhat 1: Berhenti Kuliah

Monday, August 6, 2018

Menjawab Curhat #3: Kena Drop Out






Aku mau ralat ucapan kamu di awal ya, "usia saya akan menginjak 20 bulan Desember nanti" maksudnya? Kalo 20 bulan itu masih balita dong?:( Maksud kamu "usia saya akan menginjak 20 pada bulan Desember nanti" kali ya?

Let's back to the topic, ini masalah yang cukup rumit menurut aku. Tapi aku mau kasih pujian dulu buat kamu yang bisa ngalahin ratusan ribu orang yang mau masuk universitas ternama itu dengan jerih payah kamu sendiri. Tuh kan, kalau kamu mau belajar tuh sebenernya bisa! Kamu itu sebenernya gak bodoh tau. Menurutku kamu itu cuma males aja buat belajar. Kamu punya otak yang menurut aku tinggal sering diasah aja! Kamu itu pinter dalam artian yang kamu buat sendiri.

Terus kamu kenapa sampai DO coba? Kamu kurang bisa beradaptasi, ya sama lingkungan? Tapi it's okay, jangan menatap terus ke masa lalu ... kita hidup di masa sekarang. Kita pikirin aja solusi ke depannya agar lebih baik. Kamu gak perlu menyesal tentang masa lalu, tentang apa-apa saja yang telah kamu perbuat, tentang kesombongan kamu di masa lampau. LUPAIN! Lupain semua itu mulai sekarang, oke? Kamu sekarang bertobat aja, minta maaf kepada Tuhan. Jangan menyalahkan Dia. Kamu ingat aja namanya manusia itu nggak ada yang sempurna. Pasti adaaaa aja dosanya. Pasti ada ajaaa kesalahannya.

Manusia yang baik itu bukan manusia yang tak pernah berbuat salah, tetapi manusia yang bisa memperbaiki kesalahannya, menurut aku. Coba sekarang kamu ambil secarik kertas deh, terus tulis apa-apa aja kesalahan kamu di masa lalu. Terus kamu coret-coret pake spidol tebel sambil bilang, "aku gak bakal ngelakuin ini lagi." Aku biasanya melakukan hal itu sih ketika menyesal, lalu penyesalan aku pun hilang. Kamu boleh coba pake metode aku, siapa tau membantu hehe.

Soal kamu gak bakalan kuliah lagi. Hmmm ... why? Trauma, ya? Saran aku, mending kamu kuliah deh,  di mana aja, jurusan apa aja, fakultas apa aja ... serius. Orangtua kamu kan orang berada, pasti mampulah menguliahkan kamu di universitas swasta. Dan jika kamu masuk universitas swasta, coba jadi diri baru, buang pribadi lama kamu. Jangan down, sedih boleh, tapi jangan berlarut-larut. Hidup ini ya gini, naik-turun ... kayak roda. Kadang kita di atas, kadang kita di bawah. Makanya jangan sombong, roda itu berputar.

Minta maaf deh sama orang-orang yang sempet kamu rendahin, seharusnya kamu gak berlaku kayak gitu ke mereka:(

Perihal bunuh diri ... PLIS DEH YA! BIG NO!!! Dengan kamu bunuh diri, itu gak bakalan menyelesaikan masalah, malah kamu bikin masalah baru. Dan kamu pikir di neraka bakal lebih baik apa daripada di dunia? Di neraka kamu gak bakal ngerasain sakit emangnya? Ya ngerasainlah! Lebih parah malahan!

Aku tau kamu depresi, aku tau kamu sedang berada di titik terendah kehidupan. Tapi kamu harus bangkit dooong! Tunjukin ke seluruh dunia bahwa kamu mampu menghadapi masalah ini. Tuhan gak bakal ngasih cobaan melebihi kemampuan umatnya kok. Kamu harus semangat, kamu masih muda, kamu pintar juga.

Karena email kamu penuh pribahasa, sekalian aja nih aku tambahin ya; "setelah hujan pasti ada pelangi." Hehehe.

Big hug for you, yang kuat yaaa:)

Menjawab Curhat #1: Berhenti Kuliah



Halo, semoga kamu gak keberatan ya kalau aku balas email kamu di sini dan post juga hehe.

Ketika membaca email kamu, aku teringat kepada Reza Pahlevi, siapa dia? Dia adalah seorang inspiratif muda, dia membiayai kuliahnya sendiri di sebuah universitas swasta. Dia mencari uang dari lulus SMA sampai usia 28 tahun dia baru bisa kuliah.

Pertanyaan saya, kenapa kamu tidak mengikuti jejak Reza Pahlevi saja? Kenapa kamu tidak mulai nabung dan melanjutkan kuliah arsitektur kamu yang sempat tertunda? Dengan begitu kamu bisa setara pendidikannya dengan adik-adik kamu. Atau jika kehabisan biaya, kamu bisa minta bantuan kepada adik kamu yang katanya gajinya bakal lebih tinggi itu. Hitung-hitung balas budi ya, bukan minta imbalan.

Tidak ada yang terlambat dari belajar. Kamu masih muda, usia 21 tahun itu belum apa-apanya sama kakek-kakek yang tetap mengejar pendidikan di usia 70-an. Jangan malu jika nanti duduk bersebelahan dengan anak-anak muda yang baru lulus SMA. Tujuan kamu adalah belajar, menyisipkan gelar di belakang nama kamu. Jangan juga menyalahkan Tuhan karena telah mengambil almarhum ayah kamu, mungkin Tuhan punya maksud lain, punya cerita baik dibalik semua ini. Percaya saja.

Itu saja dari aku,  semoga ini bisa membantu. Barangkali ada yang ingin membantu, silakan komentar:)
 
Corat-coret Blogger Template by Ipietoon Blogger Template